BAKTERI TREPONEMA PALLIDUM
OLEH
ANDRE SYAHPUTRA T
Gambar 1. Treponema pallidum
Treponema pallidum merupakan salah satu bakteri spirochaeta. Bakteri ini berbentuk spiral. Terdapat empat subspesies yang sudah ditemukan, yaitu Treponema pallidum pallidum, Treponema pallidum pertenue, Treponema pallidum carateum, dan Treponema pallidum endemicum. Salah satu bakteri tersebut yaitu Treponema pallidum pallidum dapat menyebabkan penyebab penyakit sifilis dan sangat merugikan bagi manusia.
Gambar 2. Treponema pallidum dilihat dengan mikroskop medan gelap
Treponema pallidum
penyebab sifilis ini halus, berpilin ketat dengan ujung meruncing dan
terdiri dari 6 sampai 14 spiral; berukuran lebar 0,25 sampai 0,3 µm dan
panjang 6 sampai 15 µm. Organisme ini dapat dikenali paling jelas pada
suatu spesimen klinis yang berasal dari luka sifilitik stadium primer
dan sekunder dibawah mikroskop medan gelap; ini jelas terlihat dari
bentuk spiral dan pergerakannya yang seperti putaran pembuka sumbat. Treponema pallidum
mempunyai membran luar, atau selongsong yang disebut periplas yang
melingkungi komponen-komponen dalam sel (keseluruhannya disebut silinder
protoplasma). Suatu filamen aksial, yang terdiri dari tiga sampai enam
fibril, terletak diantara periplas dan silinder protoplasma.
Treponema pallidum pallidum merupukan spirochaeta yang bersifat motile yang metabolismenya
menginfeksi melalui kontak seksual langsung, masuk ke dalam tubuh inang
melalui celah di antara sel epitel. Organisme ini juga dapat ditularkan
kepada janin melalui jalur transplasental selama masa-masa akhir
kehamilan. Struktur tubuhnya yang berupa heliks memungkinkan Treponema pallidum pallidum
bergerak dengan pola gerakan yang khas untuk bergerak di dalam medium
kental seperti lender (mucus). Dengan demikian organisme ini dapat
mengakses sampai ke sistem peredaran darah dan getah bening inang
melalui jaringan dan membran mucosa.
Treponema pallidum
masuk ke dalam tubuh sewaktu terjadi hubungan kelamin melalui
luka-luka goresan yang amat kecil pada epitel, dengan cara menembus
selaput lendir yang utuh ataupun mungkin melalui kulit yang utuh lewat
kantung rambut. Masa inkubasi sifilis berkisar 10-90 hari (rata-rata 21
hari) setelah infeksi. Bila tidak diobati, sifilis dapat timbul dalam
beberapa stadium penyakit.
Penyakit akibat Treponema pallidum
yaitu Sifilis ini penyebarannya tidak seluas gonorea, tetapi lebih
menakutkan karena kerusakan yang mungkin ditimbulkannya lebih besar.
Seperti gonorea, penyakit ini disebarkan melalui kontak langsung dengan
luka-luka pada orang yang ada pada stadium menular. Spiroketa, seperti
gonokokus, adalah mikrobe yang tidak tahan berada di luar tubuh
manusia, sehingga kemungkinan tertulari dari benda mati sangat kecil.
Manusia
merupakan satu-satunya habitat tempat hidup bakteri Treponema pallidum
yang menyebabkan penyakit sifilis. Sifilis berjangkit secara alamiah
hanya pada manusia dan terutama ditularkan lewat hubungan kelamin atau
dari ibu yang terinfeksi kepada janinnya (sifilis bawaan atau sebelum
lahir) lewat ari-ari.
Sedangkan taksonomi Treponema pallidum adalah sebagai berikut:
Kingdom : Eubacteria
Phylum : Spirochaetes
Class : Spirochaetes
Ordo : Spirochaetales
Familia : Treponemataceae
Genus : Treponema
Spesies : Treponema pallidum
Bakteri Treponema pallidum yang menyebabkan penyakit sifilis ini sangat
berbahaya bagi manusia. Tidak ada vaksin terhadap sifilis. Untuk
perseorangan penggunaan kondom sangat efektif. Untuk masyarakat, cara
utama pencegahan sifilis ialah melalui pengendalian yang meliputi
pemeriksaan serologis dan pengobatan penderita. Sifilis bawaan dapat
dicegah dengan perawatan prenatal (sebelum kelahiran) yang semestinya
Pengobatan dilakukan dengan memberikan Antibiotika seperti Penisilin
atau turunannya.
Pemantauan
serologik dilakukan pada bulan I, II, VI, dan XII tahun pertama dan
setiap 6 bulan pada tahun kedua. Selain itu, kepada penderita perlu
diberikan penjelasan yang jelas dan menyeluruh tentang penyakitnya dan
kemungkinan penularan sehingga turut mencegah transmisi penyakit lebih
lanjut. Bagi penderita yang tidak tahan dengan penisilin dapat diganti
dengan tetrasiklin atau eritromisin, yang harus dimakan 15 hari. Sifilis
yang telah menyebabkan penderita lumpuh dan gila biasanya tidak dapat
diobati lagi.
----------------------------------------------------------------------------------------------------